Bila ada yang bila virus ini bohong saya tidak bisa membuktikan. Karena tidak ada ilmunya. Cuma bisa tau mereka yang tertular, mereka yang berpulang. Perjuangan dan kesabaran yang mereka lakukan tidak bohong.
Saya datang bekerja seperti biasa. Saat itu di IGD ada seorang ibu yang sudah dinyatakan positif covid19. Seperti pasien pada umumnya ya, mereka positif berarti perlu dirawat. Tidak semudah itu, ibu tersebut punya dua orang anak, kalau tidak salah 3 tahun dan 1 tahun. Tentu mereka dekat sekali dengan ibunya, apalagi yang masih setahun. Mereka juga perlu dirawat inap.
Disini dilema pun terjadi, mudahnya mereka dirawat dalam satu ruang yang sama. Tapi dokter anak melarang, alsannya jelas. Karena kedua anak itu masih berstatus PDP. Belum pasti positif, mungkin probabilitasnya tinggi. Tapi tetap, mereka belum tentu positif. Kedua anak ini pun harus dirawat isolasi, dimana pasien anak harus ditunggu satu orang selama dirawat. Biasanya ibu yang menjaga, namun Sang Ibu pun harus dirawat karea positif covid19.
Bagaimana dengan keluarga lain? Saya tidak paham mereka punya sanak saudara yang bisa bantu tunggu atau tidak, tapi yang jelas mertua dari ibu ini pun sudah dirawat duluan sebagai PDP. Bagaimana dengan ayahnya? Mungkin kita berpikir ayahnya harus bekerja, bisa saja cuti dulu kan? Tapi realita berkata lain, Ayah kedua anak ini telah berpulang beberapa hari sebelumnya. Saya hanya mendengar bila beliau berpulang tidak sebagai pasien covid19.
Apakah situasi seperti ini seperti bohongan bagi keluarga mereka? kita doakan yang terbaik untuk semua pasien dan keluarga pasien di Indonesia. Semoga sehat dan tabah.
Kedua anak ini dirawat oleh perawat yang ditunjuk khusus. Merawat mereka selama di ruang rawat. Perawat ini pun tengah bersabar karena tidak bisa selalu bertemu anak dan keluarga karena harus di karantina. Bagi kita yang sehat dan keluarga sehat. Berdoa untuk kesehatan dan kekuatan Negri ini menghadapi pandemik. Lakukan apa yang kita bisa, setidaknya mengurangi potensi penularan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar