Laman

Kamis, 30 April 2020

Pesan Polos Manis Membakar Semangat #COVID19

Coretan dan kelir warna yang berkombinasi, menghiasi surat-surat cinta ini. Berisikan kalimat-kalimat semangat yang polos tapi menyentuh. Karya indah ini buah kreatifitas anak anak rumah pntar cikeas. Berkontribusi dengan cara yang bisa mereka lakukan. 

Untuk semua pejuang pandemik ini. Saya lebih memilih bila para pejuang medis adalah garis akhir dari perjuangan melawan virus ini. Karena di garis depan adalah semua orang. Semua yang terlibat pada penanganan virus ini. Ataupun mereka yang harus tetap bekerja untuk kepentingna orang banyak. Bahkan untuk mereka yang tetap menjalankan roda ekonomi karena bagaimanapun kebutuhan harus terpenuhi.

Jangan lupa, jangan lupa ada petugas yang harus berjaga di jalan. Tidak beratap, diterpa angin. Tersiram hujan  Para Polisi yang berjaga, para TNI yang ditugaskan. Mereka berjaga diperbatasan demi mencegah warga berpergian. Jangan lupa para awak media, telekomunikasi, logistik, dan banyak lainnya yang mau tidak mau harus tetap keluar dan beraktivitas.

Khusus lagi , mereka yang terpaksa dikarantina. Tenaga medis dikarantina demi mencegah potensi penyebaran, bukan berarti mereka terinfeksi. Mereka memang memiliki potensi sangat besar terinfeksi. Untuk para warga, cari tahu dan belajarlah mengenai penyebaran ini. Jangan ada lagi pengusiran, pencibiran terhadap tenaga medis. Silahkan, bila kalian tidak butuh mereka. Mereka dikarantina, tidak bisa bertemu keluarga. Entah sampai kapan. Sampai semua ini berakhir.

Tenaga medis di negeri ini berguguran, tidak ada orang yang mau sakit. Jangan komentari APD mereka, suatu keberanian tenaga medis bekerja tanpa APD standar. Karena tidak ada kejelasan di awal. Berdoalah untuk negeri ini, semoga kita diberikan kesabaran dan kesehatan. Pelajaran yang kita temui dimasa-masa ini, menjadi pelajaran seumur hidup yang tidak kita lupakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar