Laman

Jumat, 27 Maret 2020

Angin Sepoi, sebelum Angin Badai #COVID19

Sepi, meja pelayanan yang panjang ini tampak sunyi, kosong. Jajaran kursi di depan admission rawat inap pun kosong. Yah, kalo melihat jam saat ini wajar sih. Sekarang jam 3 pagi, tidak ada klien tidak antrian sepi. Wajar. Tapi kondisi ini berlangsung sejak awal shift tadi, dari jam 21. Masih lebih banyak dibandingkan kemarin, setidaknya ada 8 orang yang datang malam ini.

Antrian panjang, menunggu berjam-jam hanya untuk sekedar dipanggil, yang belum tentu langsung dapat ruangan. Bahkan kadang harus menunggu lagi berjam-jam untuk mendapat ruangan. Karena penuh, atau mungkin menunggu pulang. Lalu lalang keluarga pasien menanykan ketersedian kamar, kapan ada kamar,dan pertanyaan lainnya. Saat ini sudah lalu, sebuah hiruk pikuk yang ternyata dirindukan. Kini hanya bisa menati, kapan ada yang datang, atau kapan bisa pulang. Mungkin juga kapan jam istirahat tiba.

Semula banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan, saat ini tidak ada lagi, atau mungkin belum. Yang bisa dilakukan hanya simpel, karena pasien pun tidak beragam. Semua dengan diagnosa yang senada, dengan sedikit perbedaan kriteria. Jarum jam tampak lama bergerak, memberikan waktu untuk lebih lama terlelap.

Saya harap selalu sepi seperti ini, bukan agar kerja santai. Tapi semoga tidak ada lonjakan pasien. Semoga tingkat pasien masuk sebanding dengan pasien yang sembuh. Walau nampaknya saat ini belum memnjanjikan. Semoga segera ditemukan terapi yang adekuat. Kita bisa melalui pandemi ini dengan sebaik mungkin, serendah mungkin infeksi dan tingkat kematian. Kita berdoa untuk Indonesia, untuk Umat, untuk dunia.

27 Maret 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar