Laman

Kamis, 11 Agustus 2011

kemana melangkah?


langkah satu, pengaruhi langkah dua, pengaruhi langkah tiga, pengaruhi langkah empat, dan begitu seterusnya. Tapi langkah yang mana? langkah kemana?

Ketika ada dua jalur, kenapa harus berjalan pada satu jalur?

Kita manusia, berdoa berpikir berusaha. Harus hidup, tidak sendiri karena akan meredup. Begitu pula pada jalurnya, kita tidak bisa menunggu satu persatu sampai pada tujuan. Satu persatu menunggu antrian dijalur yang sama. Sekali lagi, karena manusia tidak bisa sendiri.

Manusia perlu sampai bersamaan, pararel jalur ganda. Dengan satu jalur, ancaman terlalu berbahaya. setiap tunggal yang melangkah, bisa mudah untuk goyah. Tatkala setiap ancaman menuju pada tunggal.

Manusia perlu banyak jalur, perlu banyak tempat melangkah agar bisa bersamaan,berdampingan. Perlu banyak jalur agar tidak terjadi antrian, efisien menuju tujuan.

Banyak jalur, ada yg lurus, ada pula sedikit menikung. Ada yang menanjak, ada yang menurun. Ada yg rata, ada yang berlubang. Ada yang lebar ada yang sempit. Ada yang panas, ada yang dingin. Ada yang rindang, ada yang gersang.

Banyak pilihan baik, banyak pilihan buruk.Ada jalan baik, ada jalan pintas.

Beragam.

Kenapa harus menunggu lama? menatap antrian , berusaha menyerobot ketika ada jalur mulus dan tidak mengantri . Toh tujuannya akhirnya pun sama. Dengan penuh persimpangan dan marka jalan.

Kenapa harus menunggu kawan tiba, ketika bisa berdampingan untuk tiba?





Tidak ada komentar:

Posting Komentar