Laman

Selasa, 07 Januari 2020

Family Touring Kuntum Farmfield

Ini adalah annual trip yang kedua. Beda dengan tahun lalu, yang agaknya lebih terencana, karena booking hotel dan sebagainya. Untuk perjalanan ini, hingga dua pekan sebelum keberangkatan belum bisa menentukan.

Ide muncul untuk jalan ke Melrimba Garden, sekaligus ajak nenek istri jalan jalan. Tapi sayang, di hari H beliau ada kesibukan lain. Ada beberapa tempat yang akan kami kunjungi, yaitu Kuntum farmfield, Melrimba Garden, dan The Ranch. Tapi tidak di hari yang sama. Hari Senin 9 Desember 2019 kami ke Kuntum Farmfield.

Berangkat dari rumah katelia, hanya berjarak 10 km. Menggunakan Supra yang paling setia, kami touring berempat. Lengkap dengan Helm dan jaket. Diperjalanan ini kami memutuskan melalu Jalan Pandu Raya, kemudian menyusuri jalur dalam. Agar lebih terasa santai dan tidak bertemu kesibukan jalan hari senin di kota Bogor. Berangkat dari Yasmin, kami melalui Kebon pedes, keluar di depan Jambu Dua. Dari sana kami lurus naik ke Pandu raya. Menelusuri jalan sampai mentok habis. Diujung jalan sesungguhnya saya sudah tidak tahu arah, hanya ingat ke kanan nanti kan menyusuri sungai berujung pada Katulampa. Di perjalanan kami mengikuti arus kendaraan, nampak motor motor mengarah melalui suatu perumahan. Dari perumahan itu ada jalan kecil khusu motor, sebuah jembatan kecil. harus bergantian. Selepas jembatan, disambut tanjakkan terjal. Sangat terjal, mengingatkan perjalanan tahun lalu saat ke Vila Sawah.

allahuakbar kami memanjat jalan terjal itu. Supra tampak bersusah payah. Beruntung bawaan tidak terlalu banyak. Kami berahsil melewati tanjakkan terjal, menikmati sensasi supra yang berusaha menyelesaikan tugasnya. Tidak jauh dari tanjakkan yang membangkitkan memori itu, kami berada di Jalan Raya Tajur, sekitar 1 km kami sampai di lokasi. Jalur tanpa gerbang  yang rimbun, kami memasuki lokasi. Ternyata ada akses jalur warga sedikit masuk. Benar benar seperti di tempat yang berbeda, rimbun sekali. Ada restoran dan pujasera di awal awal masuk. Kami mash masuk ke dalam. Semua tampak bagus dan tertata. Jalannya luas 4 lajur mobil kecil. Parkir motor ada tersendiri. Sedikit tersembunyi, ditutupi pagar tanaman. Sangat asri dan juga rapih. Grade hotel berbintang. Wah ternyata ada perumahan di dalamnya. Saya berujar ke istri, mungkin asik ya tinggal disitu. SEgar tiap masuk rumah. Iya, tapi kalo weekend ikutan pusing kalo kata istri. Iya juga sih, seperti di Kebun binatang ragunan. Kalo hari biasa sih, rimbun, tapi kalo weekend ribut.

Masuk ke lobby Kuntum Farmfield, ya kalo bisa dibilang lobby sih. Entah mereka menyebutnya apa. Jadi tempat pertama yang kita lihat adalah ticketing, dan semacam receptionist karena ada pengaturan jadwal kunjungan. Terlihat dari papan daftar kegiatan bulanan. Di lobby ini dipagari tanaman, dan di batasi kolam ikan berisikan ikan koi. Sungguh menenangkan. Di sisi lainnya ada foodcourt, dan ada juga penjualanan tanaman dan sayuran organik. Bisa kita membeli makanan ikan untuk diumpankan ke ikan ikan itu. Bisa juga ke lobby ini untuk sekedar makan dan jajan. Tanpa masuk ke lokasi kebun.


Tiap tiket berupa gelang yang harus digunakan. Tiap tiket juga mendapatkan sebguah pakan ternak. Karena ada tiga tiket, jadi kami dapat 3 pakan ternak. Oh iya, dapet minuman juga. Teh kalo ngga salah. 50 rb seorang, diatas dua tahun. Melewati post tiket, kami disambut kolam kolam dibawah pohon pinus yang rindang. Ada kolam ikan lele, dan ada juga ikan aligator. Disebelah kanan ada kolam kolam panjang , yang sangat cocok untuk duduk duduk ditemani ikan koi yang semangat berenang.


Kita akan menemui semacam pos pertama, di tempat ini kita menukarkan kupon dengan pakan ternak. Juga tempat meminjam caping. Harus banget pinjam caping, biar makin seru. Beranjak dari pos ini kita bisa meilihat kebun sayur hidroponik, yang bisa dipetik. Karena inget dengan harga sayur organik macem gini. Jadi ngga sampai hati mau lihat lihat. Kandang kambing menyambut kami dengan suara dan bau khasnya. Ramai anak sekolah rombongan beserta guru. Semangat memgang dot berisi susu untuk diberikan ke kambing. Kambing disini beragam ukuran, dipisahkan sesuai umur. Ada yang besar, ada yang kecil. Paling lucu yang masih seperti bayi. Kecil sekali, imut. Ada kandang yang terbuka ada yang tertutup.
 
  

Selain kambing ada juga sapi, tidak begitu banyak sapi yang dipajang. Selain itu ada pula kelinci dan marmut. Pakan pun tersedia, bisa dibeli dengan standar harga wisata. Oh iya, hamster juga ada. ada di pinggiran dekat kursi di dalam kandang kecil. Menjelajah di perkebunan yang sangat rapih ini menyenangkan, makin ke dalam kita akan menemui kandang ayam, soang, dan juga ikan. Ada kolam khusus untuk menangkap ikan, yah tapi agak menyedihkan melihatnya. Ikan nya pasti mabok dikobok kobok. Ada pula semacam kolam pancing, lengkap dengan kursi pinggir kolam.

Kandang ayam 
 
Dipojok lagi ada kandang burung eksotis seperti parkit. Dan ada sebuah pertenakan ayam petelur yang modern. Rapih dan menyenangkan untuk studi. Menurut penjaganya jarang yang kesitu. Kami kebetulan mencari jalan untuk bisa masuk ke kadang ayam yang besar, tapi ternyata tidak ada yang buka.

Kandan Soang 

Kolam pancing 

Kami tidak menyusuri sampai ke track kuda di bawah sana. Maklum bersama dua anak kecil. Dan sudah masuk jam makan siang. Kami makan siang dengan bekal yang sudah dibawa dari rumah, di pinggir kolam pancing.


Sebelum berangkat pulang, kami menikmati suasana di kolam lobby. Sembari selfie selfie.






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar