Laman

Jumat, 14 Januari 2011

Film Anakluh



Novel ini bercerita tentang ketegaran seorang ibu single parent yang rela memberikan semuanya, termasuk cintanya pada seorang pria, untuk sang anak tercinta. Kisah percintaan segitiga antara ibu, anak perempuannya, dan seorang laki-laki.


karangan Ugi Agustono


Sebuah kisah yg pastinya menarik dan sarat dengan perasaan bila kita membaca novelnya,walau sebenarnya saya sendiri belum pernah membaca novelnya.


tadi sore saya menonton film itu bersama 3 lainnya di 21 Citos 14 Januari


sebuah film yang jujur saja,membuat saya selalu tertawa dan tersenyum sepanjang film.Padahal jelas sekali ini bukanlah sebuah drama komedi.


 di awal awal film,sangat terasa sekali bila film ini terburu buru.entah,mungkin mengejar novel yg cukup panjang dan agak kesulitan untuk memilih bagian cerita yg tepat. moment perkenalan Idayu dengan Nando yang saya pikir akan disajikan penih romantika,ternyata hanya sepintas dan diiringi soundtrack dari seventeen yg penyajiannya membuat kesan bila film itu bukan sebuah film layar lebar,tapi hanya sebuah film televisi.


Di awal awal film,walau saya tidak begitu paham akting.Tapi akting anak anak Idayu tidaklah terlalu baik.Emosi yg coba ditunjukkan aktris tidak terlalu tepat bahkan cenderung berlebihan.


Dalam film ini,yg seharusnya menunjukkan perjuangan seorang single parent menghidupi kedua anaknya selama 18 tahun.Penuh dengan luapan perasaan juga emosi  seorang ibu kepada anaknya,juga pada kekasih barunya.  


 tapi emosi yg coba disampaikan sama sekali tidak saya rasakan,hanya ekspresi kecumburuan yg cukup terasa,mungkin pemerannya (sebagai mira) cukup berpengalaman untuk masalah cemburu dan disudutkan hhaa.
Sosok ibu yang kuat penuh perjuangan tidak terlalu jelas tergambarkan.


kata kata yg penuh dengan ungkapan ungkapan puitis indah,terdengar agak aneh dan tidak pas dalam film ini.Mungkin bila membaca novelnya akan terkesan sangat manis dan menggugah. 


Overall,saya tidak merekomendasi film ini.setidaknya film ini menghibur,saya hampir selalu tertawa sepanjang film melihat kejanggalan dan akting yg terkesan konyol.   


hanya sebuah komentar dari penonton gratisan ditengah liburan tanpa kegiatan hhaa  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar