Laman

Rabu, 15 Desember 2010

Kami Korban Etika

momen yang ditunggu itu,ketika hari jumat malam.selesai kuliah terakhir.seperti suatu beban tersimpan ke tempat yang lain,memberikan kita napas lebih banyak untuk beristirahat di jam kuliah yang sangat tidak sehat.

klasik,Dosen akuntansi yang selalu berhalangan hadir.Tiba tiba memerikan kelas tambahan,pagi hari?? isu yang selalu membuat heboh MPRSUI,dan saya cukup menikmati hha.Setelah dicari tahu ternyata kelas tambahan akuntansi untuk MPRS itu jam 12.30 siang.Di ruang yang sama,ada dr.Yuli dosen customer service yang tampak menjinjing tas kerjanya hendak keluar ruangan dan pergi.

Tanpa membuang waktu,pertanyaan saya lontarkan."mau pergi pak?","iya nih,mau pulang."."Kami mau koknsul pak" dengan tempo cepat saya tambahkan maksud dan tujuan.
"Besok aja ya dari pagi saya disini,bilang sama kelompok lain juga.Biar sekalian"demikian pernyataan dr.Yuli sebelum beliau melangkah keluar dari ruangan sekretariat d3 UI Cikini.

Saya anggap,,beliau akan ada esok hari pagi pagi untuk melayani kelompok CS yang akan konsultasi,dan tanpa pemberitahuan kepada sekretariat.saya pergi melangkah keluar menemui rekan rekan.Memikirkan strategi sendirian,tanpa mengajak kompromi.

Pagi di hari sabtu,saya susun kata kata untuk sms jarkom.Tidak lama segera saya kirimkan ke semua anggota kelompok,kecuali ke satu orang.Padahal dia lah pemain inti,pembuat skrip.Skrip yang selalu menjadi concern saya dalam tim ini.Dan lupa adalah penyebabnya.

saya mengatur pertemuan pukul sebelas depan sekretariat UI Cikini.Sayangnya,seperti pertemuan sebelumnya yang gagal,saya sedikit telat. Beberapa sms yang mencerminkan kekesalan pun muncul,hingga akhirnya saya melintas di stasiun cikini.Menoleh ke warkop tempat biasa kami nongkrong,hanya ada ryan.Tidak seperti biasanya hingga 2 orang menunggu disana.

 Memasuki kampus,parkir.Segera menuju sekretariat,tampak rekan kelompok tengah menunggu.Sebelumnya masuk sms konfirmasi keterlambatan dan ketidakhadiran hingga 1 jam.Sebenarnya sangat jelas perasaan tidak enak dan tidak tepat waktu.Ignore it,we have another plan team.


 Mereka mulai bertanya,ada ngga dr.Yuli?? hanya saya jawab"Banyak hal selain dr.Yuli".Hingga saya memeriksa ruangan sekretariat,penuh dengan orang orang berbusana hitam.formal hitam,entah itu rok atau blazer,juga celana.Yang jelas didominasi warna hitam.

Mereka itu angkata 2008,menunggu antrian yang mmebosankan hingga saatnya tegang ketika gilirannya.Praktik perkantoran,melakukan hal hal umum di perkantoran.seperti fax,photo copy dan sebagainya.

saya mencoba membuat sibuk team,mencoba menghitung waktu roleplay yang kami buat.Mencoba mempraktekan peran peran sesuai di skrip.Mengganti kata kata dengan yang baru,menuliskan gerakan gerakannya.

Berulang kali saya melihat situasi di dalam ruangan sekretariat,mencari tahu kapan mereka selesai.Kami pun menunggu di dalam ruangan untuk mempercepat waktu.sabar menunggu hingga tidak terasa sudahpukul 12.Jam 12.30 ada kelas tambahan akuntansi 3 sesi yang pastinya akan panjang.Saya dan rekan menunggu di dalam ruangan sekretariat.dr.Yuli ada diatas,kami menunggu praktik selesai.Karena tidak etis bila tiba tiba kami naik dan berbicara padanya yang tengah sibuk menilai senior yang praktik di lab .perkantoran.

Kami urungkan niat untuk naik.Sebenarnya informasi itu dengna mudah kami dapatkan bila ada staff sekretariat yang standby di bawah.Tapi tidak ada seorang pun staff yang turun ataupun muncul.Hingga akhirnya masa yang membosankan dan tanpa kejelasan itu pun selesai.Mereka yang praktik sudah selesai,moment menunggu dibawah sembari memandangi tangga juga memasang telinga,awas dengan pergerakan beberapa orang yang akan menuju kebawah menandakan praktik sudah selesai.

Anggota kelompok sudah komplit,kecuali 1 orang yang tanpa kabar. Kami naik keatas,melangkah pelan menunggu moment yang pastinya akan menyenangkan.Setelah sekian lama selalu gagal dan tanpa kejelasan.Akhirnya menemukan moment tepat.

Temanku naik duluan,saya mengikuti dibelakangnya.Dan kami naik,bertemu dengan 2 orang staff.Temanku itu bertanya,"dr.Yuli nya mana mbak?"."dr.Yuli nya ngga datang hari ini,tadi dia telepon,dia tanya perlu datang ngga.saya jawab ngga perlu,karena ngga ada permintaan konsul dari mahawiswa."

Padahal dia sendiri yang bilang akan datang hari ini,Dalam sekejap,saya pun kesal.Mulut ini tidak bisa ditutup.Rawut wajah saya pun menunjukkan kekesalan.Sangat terasa di kedua wajah kedua staff itu.Bila saya sedang kesal tingkat tinggi.

saya menuruni tangga dengan langkah penuh emosi,berbicara penuh kekesalan.Meminta maaf,masih dengan emosi yang membara.Meminta mereka hadir ke kampus lebih awal untuk sesuatu yang tidak jelas dan bahkan mengecewakan.Suatu hal yang harusnya sudah saya ketahui sejak awal,bila saja saya bertanya tanpa menghiraukan etika dan tanpa malu naik keatas mencari tahu.

ya,hari itu merupakan pelajaran berarti.Malu itu terkadang merugikan.Dan etika itu tidak selalu berjalan baik sesuai keadaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar