Laman

Minggu, 08 Agustus 2010

Trip to Tidung

perjalanan kami mulai tanggal 29juli 2010

diawali dari kedimana saya di kebagusan,depan pintu belakang gor ragunan.membuka hari dengan makan di warkop seven seven.mengantri mandi hingga kami siap berangkat.

diperjalan dibagi dua mobil,dengan formasi 1-3-2.jumlah kami 12 orang.2 orang diantaranya perempuan eva dan vany.

jalan sudah cukup padat,yang saat itu pukul sekitar 5.30
jalan kami sedikit tersendat dengan beberapa lampu merah,memasuki jalan tol percepatan sangat terasa.sedikit bingung saat memilih jalan,mobil merah(kijang) melambat ma keluar pintu tol muara angke.beruntung mereka dapat kami susul,memberitahukan kita keluar di pluit.

menuju jalur yang cukup diingat pray,dengan memutar arah.menelusuri jalan.tetapi ada sedikit kejanggalan saat dijalan,tidak sesuai apa yang kami lihat dahulu saat ke tidung pertama kali.inisisatif saya bertanya pada tukang bajaj(2 tukang bajaj).alhasil,kami salah arah dan seharusnya menuju arah sebaliknya.

sebuah lorong klasik(lorong yang tidak akan pernah kering) kami lalui mengakses pelabuhan yang seharunya hanya untuk kapal nelayan.tapi apa daya,disini lebih murah dan mudah akses dibanding dengan marina ancol.


berfoto di dermaga
 




dalam perjalanan
 
  


tiba di dermaga tidung,ada barisan penyambut orang penting di tidung.serasa kami yang disambut
  

saat menunggu beberapa dari kami ke kaamar kecil
  



Rumah kami menginap
  

fasilitas rumah ini seperti rumah biasanya.kasurnya banyak.sepertinya penghuninya banyak.ditambah ada satu unit ac sangat menyenangkan



perjalanan dilanjutkan menelusuri sisi timur pulau,setelah sewa sepeda 15.000/hari
  
  

kami menelusuri pulau tidungkecil yang tidak berpenghuni
  
  

 
 


hari sudah menjelang sore,kami kembali ke penginapan shalat kemudian balik lagi ke pantai



pagi hari kami memulai perjalanan ke pulau sebelah barat,menyusuri jalan jalan bersemak.menyenangkan menembus,berpetualang di alam liar
  


kami sampai di ujung barat pulau
 

 
  

  
  


kami pulang mengejar waktu untuk shalat jumat
kemudian kami menuju spot snorkeling dengan kapal sewaan
  
  

  




perjalnana dikapal diwarnai dengan bebrapa orang yang mabuk laut.akibat terlalu lama perjalanan yang harus ditempuh.
kami kemblai ke pulau tidung magrib,dan berisirahat untuk pulang besok pagi


hampir menjadi sebuah bencana,bila kami tertinggal kapal.kami terlalu asik bermain kartu hingga larut malam,dan esok paginya kami telat bangun.

beruntung,ternyata kami orang pertama yang menuju kapal
  
  
  


Sang Merah Putih berkibar dengan gagahnya
  


suasana perjalanan pulang diatas kapal
  
  


akhirnya kami sampai di dermaga muara angke
  


yang kami lanjutkan,dengan naik kereta menuju lenteng agung
  


masih ada beberapa hal yang belum sempat saya ceritakan,saya akan sambung lain waktu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar