Laman

Rabu, 03 November 2010

"Dia diam saja pada saat bencana datang saya lihat sebagai sebuah ketololan saja," ujarnya.
Keputusan Mbah Maridjan yang bertahan di lereng Merapi bagi Deddy Mizwar merupakan suatu tindakan menzalimi diri sendiri. Karena menurutnya Mbah Maridjan sudah tahu bencana itu akan datang namun dia tidak mau menerima pertolongan Tuhan.

Kutipan perkataan Deddy Mizwar menanggapi keputusan Mbah Maridjan untuk tetap tinggal di rumahnya walau wedus gembel datang menghancurkan.

Tidak berbeda jauh,saya sependapat dengan Beliau(salah satu aktor yang saya kagumi).Keputusan yang (saya pikir) tidak banyak perhitungan dari Mbah Marijan.Saya sangat menghormati dan mebanggakan Mbah Marijan.Mengantar nama Indonesia ke Dunia Internasional dibalik bencana Merapi 2006(CMIWW).

Beliau adalah seorang muslim,wajib hukumnya untuk seorang lelaki berjihad mempertahankan Agama,keimanan,kehormatan,amanah,dan hartanya,serta hal lain yang belum terlalu saya pahami sepenuhnya dari makna jihad.


Amanah keraton kah?

Suatu hal yang paling berat untuk dijaga,Amanah.Tugasnya untuk menjaga merapi higga akhir hayatnya.Tapi apakah dengan berdiam diri merupakan suatu penjagaan??

Bahkan Rasul pun pernah mundur dalam peperangan.Karena jihad pun memerlukan perhitungan.Kita tidak bisa hanya bermodalkan Iman dan Taqwa menggempur musuh tapi tanpa senjata dan strategi kemudian mati konyol.Itu bunuh diri.

Dengan pemikiran sempit saya,Beliau bisa mengamankan penduduk hingga garis akhir.Tidak hanya menunggu dirumahnya.Tapi Beliau tetaplah pemegang amanah.Semoga Beliau pulang dalam keadaan Khusnul hotimah.amiin



sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar